Culture Journal of DC
SEE OTHER BRANDS

Get your fresh news on culture and lifestyle in Washington, D.C.

Harga Konsumen AS Naik 2,7% di Bulan Juli, Lebih Rendah dari Perkiraan Meski Tekanan Tarif Mulai Terlihat

Tumpukan kontainer dengan panah ke atas di depan bendera AS, melambangkan kenaikan harga konsumen & tekanan tarif baru yang memengaruhi perdagangan dan inflasi. – EBC

Inflasi AS Juli 2,7% di bawah perkiraan, EBC Financial Group menyoroti tekanan tarif & ekspektasi pemangkasan suku bunga yang memengaruhi sentimen pasar serta arus modal lintas negara.

EBC Financial Group mencatat tekanan harga rendah menjaga ekspektasi pemangkasan suku bunga meski ada tantangan politik dan ekonomi.

DC, UNITED STATES, August 28, 2025 /EINPresswire.com/ -- Harga konsumen di Amerika Serikat naik 2,7% pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 2,8%, menurut data dari Bureau of Labor Statistics (BLS). Secara bulanan, indeks harga konsumen (CPI) naik 0,2% sesuai dengan perkiraan, sementara CPI inti—yang tidak memasukkan makanan dan energi—melonjak 3,1% dibandingkan tahun lalu. Angka ini menjadi level tertinggi sejak Februari sekaligus kenaikan bulanan terbesar sejak Januari.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa meskipun inflasi cenderung naik, levelnya masih cukup terkendali sehingga Federal Reserve bisa mempertimbangkan pemangkasan suku bunga pada September. Pelaku pasar merespons positif, dengan saham-saham AS menguat dan para trader semakin yakin akan adanya perubahan kebijakan. EBC Financial Group menekankan bahwa dinamika inflasi seperti ini, ditambah dengan dampak tarif yang terus berkembang, akan tetap menjadi faktor utama yang membentuk sentimen pasar serta arus modal lintas negara — area yang terus dipantau EBC untuk memberikan pandangan pasar yang tepat waktu bagi investor institusi maupun ritel.

Tarif Mulai Terlihat dalam Beberapa Kategori Harga

Tarif universal sebesar 10% yang diberlakukan Presiden Donald Trump untuk semua impor, ditambah tarif khusus pada industri seperti baja dan aluminium, mulai terlihat dampaknya pada harga konsumen. Perabotan rumah tangga dan perlengkapan naik 0,7% di bulan Juli setelah sebelumnya naik 1% di Juni, sementara harga mobil dan truk bekas meningkat 0,5%.

Namun, beberapa barang yang sensitif terhadap tarif — seperti mobil baru serta buah dan sayur kaleng — tidak mengalami perubahan harga, menandakan bahwa dampaknya belum merata. Harga energi turun 1,1% sepanjang bulan, sehingga membantu menahan laju inflasi secara keseluruhan, sementara harga makanan tetap stabil. Para ekonom masih berbeda pendapat apakah tarif ini akan memicu lonjakan harga sementara saja atau justru mendorong inflasi lebih lama.

Kelemahan Pasar Tenaga Kerja Menambah Dilema The Fed

Laporan inflasi bulan Juli datang bersamaan dengan tanda-tanda pelemahan di pasar kerja AS. Awal bulan ini, pemerintah memangkas tajam data pertumbuhan lapangan kerja untuk Mei dan Juni, dari sebelumnya 291.000 menjadi hanya 33.000. Perlambatan ini, ditambah inflasi yang masih moderat, semakin memperkuat desakan agar The Fed melonggarkan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan.

Namun, BLS (Bureau of Labor Statistics) kini juga berada di bawah tekanan politik. Presiden Trump baru-baru ini memberhentikan komisaris BLS dengan alasan adanya bias, lalu mencalonkan ekonom E.J. Antoni — yang dikenal sebagai pengkritik lembaga tersebut — untuk memimpin. Keterbatasan anggaran juga memaksa BLS menghentikan pengumpulan data di beberapa kota, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap akurasi data.

Arah Kebijakan dan Dampaknya pada Pasar

Dengan rilis indeks harga PCE (personal consumption expenditures) — ukuran inflasi yang lebih diperhatikan oleh Federal Reserve — yang dijadwalkan keluar akhir bulan ini, para pelaku pasar akan memantau dengan cermat untuk memastikan apakah inflasi benar-benar tetap terkendali.

David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd., menyampaikan bahwa kombinasi antara pertumbuhan harga yang masih moderat dan pelemahan pasar tenaga kerja memberi ruang bagi The Fed untuk bertindak:
“Laporan CPI terbaru ini membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga di September tetap kuat. Tantangan sebenarnya adalah apakah data berikutnya akan mendukung siklus pelonggaran berkelanjutan atau justru memaksa The Fed untuk lebih berhati-hati. Pasar sudah cenderung memperkirakan pelonggaran kebijakan, sehingga setiap perbedaan hasil data bisa memicu pergerakan tajam pada mata uang, obligasi, dan saham.”

Ia menambahkan bahwa dampaknya meluas jauh melampaui Amerika Serikat:
“Keputusan suku bunga di Washington akan berimbas ke pasar modal global. Trader mata uang khususnya perlu bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi seiring The Fed menyeimbangkan tekanan domestik dengan perlambatan ekonomi global.”

Disclaimer: Artikel ini berisi pandangan dari EBC Financial Group (SVG) LLC dan hanya ditujukan sebagai referensi. Bukan merupakan saran keuangan atau investasi. Perdagangan Contracts for Difference (CFD) dan valuta asing (FX) memiliki risiko kerugian yang besar, bahkan bisa melebihi modal awal Anda. Sebelum melakukan trading, pertimbangkan dengan cermat kondisi keuangan, tujuan investasi, pengalaman, serta toleransi risiko Anda. Konsultasikan dengan penasihat keuangan independen bila perlu. EBC Financial Group beserta entitas globalnya tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi ini.

### 

Tentang EBC Financial Group

Didirikan di London, EBC Financial Group (EBC) adalah merek global yang dikenal berkat keahliannya di bidang financial brokerage dan asset management. Melalui entitas teregulasi yang beroperasi di berbagai yurisdiksi keuangan utama—termasuk Inggris, Australia, Kepulauan Cayman, Mauritius, dan lainnya—EBC memberikan akses bagi investor ritel, profesional, hingga institusi ke pasar global serta peluang perdagangan, mulai dari mata uang, komoditas, CFD, dan instrumen lainnya.

Dipercaya oleh investor di lebih dari 100 negara dan meraih berbagai penghargaan global, termasuk pengakuan berturut-turut dari World Finance, EBC dikenal luas sebagai salah satu broker terbaik dunia dengan gelar seperti Best Trading Platform dan Most Trusted Broker. Dengan posisi regulasi yang kuat serta komitmen pada transparansi, EBC konsisten masuk jajaran broker papan atas—diandalkan karena mampu menghadirkan solusi perdagangan yang aman, inovatif, dan berfokus pada klien di pasar internasional yang kompetitif.

Anak perusahaan EBC memiliki lisensi dan teregulasi sesuai yurisdiksi masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited diawasi oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris; EBC Financial Group (Cayman) Limited diawasi oleh Cayman Islands Monetary Authority (CIMA); EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd dan EBC Asset Management Pty Ltd diawasi oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC); sedangkan EBC Financial (MU) Ltd berizin dan diawasi oleh Financial Services Commission Mauritius (FSC).

EBC didukung oleh tim veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di institusi keuangan besar, yang telah melalui berbagai siklus ekonomi mulai dari Plaza Accord dan krisis franc Swiss 2015 hingga gejolak pasar akibat pandemi COVID-19. Kami menumbuhkan budaya yang menjunjung tinggi integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien, memastikan setiap hubungan dengan investor ditangani dengan keseriusan penuh.

EBC juga bangga menjadi mitra resmi foreign exchange FC Barcelona serta terus mendorong kemitraan yang berdampak untuk memberdayakan komunitas—antara lain melalui inisiatif United to Beat Malaria bersama UN Foundation, kerja sama dengan Departemen Ekonomi Universitas Oxford, serta kolaborasi beragam mitra untuk mendukung inisiatif di bidang kesehatan global, ekonomi, pendidikan, dan keberlanjutan.

https://www.ebc.com/  

Michelle Siow
EBC Financial Group
michelle.siow@ebc.com
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube
X
Other

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Share us

on your social networks:
AGPs

Get the latest news on this topic.

SIGN UP FOR FREE TODAY

No Thanks

By signing to this email alert, you
agree to our Terms & Conditions